Bunga Musim Semi

Ribuan bunga indah mulai bersemi hari ini
Setelah musim dingin yang mencekam hati
Dengan rasa sepi
Dingin tak berhati
Tapi semua itu telah usai
Berbagai bunga pancarkan mahkota
Berlomba pancarkan pesonanya
Pada ribuan kupu-kupu
Yang hanya datang dan lalu

Satu kupu-kupu kesepian dan kepanasan
Merindangkan sayapnya
Terdiam sejenak meringankan sayapnya
Dibawah bunga penuh jiwa

Tampak biasa
Semua biasa dari atas sana
Semua indah mempesona

Tapi semua berbeda dari bawah sini
Berbagai bunga penuh arti
Tiap senti bunga bersemi
tak sama jiwa dan hati

Kulihat dari atas sana
Ku sekarang bisa tau
Bunga mana yang tepat
Tepat untuk hati ku

Ingin ku datangi
Ku petik bunga ini
Hanya satu...
Dari beribu-ribu bunga yang ada
Yang cantik jelita
Hanya satu...
Yang tepat di dalam rumahku
Yang slalu ku taruh di jendela hatiku.

By: Black(Ozzy)
(Azhar Rhozaq A)

Kisah si Tikus Mungil

Puisi ini
Bercerita tentang seekor tikus
Tikus kecil mungil tak berdosa

Suatu hari
Tikus ini berjalan ke kantor
Tersenyum tawa melihat manusia
Yang mengira tak akan terkena dosa

Mungkin kolusi
Atau korupsi
Tapi percuma lagi pula
Semua hanya tulisan belaka
Sekedar basa basi
Untuk menguatkan hati negri

heh...
ada-ada saja

Yang terbukti
Hanya datang dan tertawa
Dengan separuh uang kecil
Dibanding dengan uang rakyat mungil
Kalo akhirnya kena pun
Tak jauh dari hotel bintang lima
Atau tak berbintang?
Mungkin di sembunyikan di belakang
Tulisan penjara itu...
Tampak tak bermakna

Tikus kecil tertawa
Penjara dengan jeruji hitam
Menjadi penjara dengan pusat spa
Atau apalah namanya

Mungkin seperti itu
Kelakuan negeriku

Tak ada yang tahu
Hanya bisikan?
Atau kenyataan?

heh...
Hanya tikus kecil ini yang tahu

By: Black

Beranda Kakek

Mungkin dulu
Ketika kakek masih muda
Kakek-kan berkata

Beranda rumah depan
Membuatku berangan-angan

Heh...
Andai ku punya beranda ku sendiri
Aku kan duduk di kala pagi
Meminum teh hangat
Menikmati sejuknya suasana
Menghirup teh beraroma
Hidup penuh nuansa

Andai ku punya beranda ku sendiri
Aku tak akan susah-susah mencari
Tempat duduk goyangku nanti
Dan walaupun setiap mata kan memandang
Aku tak perlu takut ataupun malu
Karena mereka melihat keriput tua
Dalam hati ku kan selalu berkata
"Setidaknya ku menikmati arti dunia"

Andai ku punya beranda ku sendiri
Mungkin nanti langit kan merah merona
Bagai turut berduka
Karena aku kan meninggalkan dunia
Tapi aku punya sebuah beranda
Dimana sanak keluarga kan menemukanku
Duduk dengan senyum bahagia
Bersandar penuh tanda
Terdiam menutup mata.

By: Black(Ozzy)
(Azhar Rhozaq A)