Mengepakkan sayap ber-perban luka
Karena Perbuatan manusia-manusia pelempar kerikil
Yang melepaskan bulu demi bulu halusnya yang mungil
Lautan berdengkur keras
Rintik hujan semakin deras
Pijakan ini semakin tak teratur
Seperti tinta hitam ini
Yang semakin luntur
Gemuruh kilat pembelah langit
Menggetarkan hati malaikat penjaga
Menunggu sebuah keputusan sempit
Keputusan perintah dari yang kuasa
Masihkah ada hari esok?
Masihkah ada masa depan?
Masihkah ada sebuah sosok
Yang menatap langit di teras tua
Hati bertopeng keraguan
Dan berjubah ketakutan
Membayangi hari demi hari
Yang berisi mimpi tak berarti
Nafas yang mulai tersengal
Kening yang mulai berkerut
Pikiran yang mulai mengenal ajal
Menyertai semangat yang mulai surut
Sungguh
Keraguan ini tak terobati
Hanya sebuah pertanyaan yang mengganggu
Yang memandangi langkah demi langkahku di dalam hati
Hanya sepatah kata
Masihkah ada hari esok?
By:Black(Ozzy)
(Azhar Rhozaq A)
0 comments:
Post a Comment