Sang Permaisuri

Betapa lambatnya waktu berjalan
tapi hanya saat itu, ketika dilakukan
Waktu seperti berhenti berputar
Ketika seorang anak telah gagal mendapatkannya

Padahal, sudah lama kita bertemu
Kita bersenda gurau
Kita tertawa
Menghibur duka bersama

Namun sekarang berbeda
Ketika anak itu menyatakan perasaannya
Pecahlah perasaannya
Hilanglah semangatnya

Walaupun dia tidak menjawab sang anak
tapi, itu menyakitkannya hingga merasa sesak
di hatinya yang telah retak
bersama retaknya semangatnya

Sang anak kembali merasakan sakit
yang luar biasa sakit
sang anak tidak bisa bangkit
membuat semangat kembali

karena telah gagal
mendapatkan dirimu
wahai permaisuri

By: Blue (Adam)
(Adhimas Aulia Muhammad)
12 Maret 2009, 7.10 - 7.20

0 comments:

Post a Comment